■ Humed 1438 H
“Bersatu dan menyatukan, saling kuat dan menguatkan, saling memiliki dan peduli satu sama lain walaupun dari berbagai warna/karakter yang berbeda-beda”
Kincir angin, merupakan sebuah permainan anak-anak yang tidak asing lagi di dengar. Kincir angin juga salah satu icon negeri Belanda yang merupakan negara kincir dan difungsikan untuk energi listrik bertenaga angin. Permainan kincir angin sangat disukai oleh anak-anak karena fungsinya yang digerakan oleh adanya angin. Filosofi dari kincir angin seperti karakter seorang aktivis dakwah, dimana mereka yang tak akan pernah berhenti mengayomi, bergerak dan terus menebar manfaat bagi orang lain. Kincir angin memiliki ciri khas, dimana mereka bergerak maka bagian satu dengan yang lain ikut bergerak tanpa ada yang terpisah atau terhenti. Itulah tim atau di dalam islam disebut jamaah, berjalan bersama-sama dalam menunaikan apa yang telah Allah perintahkan. Rasulullah Saw pernah bersabda “Berpeganglah pada Al Jama’ah dan tinggalkan kekelompokan. Karena setan itu bersama orang yang bersendirian dan setan akan berada lebih jauh jika orang tersebut berdua. Barangsiapa yang menginginkan bagian tengah surga, maka berpeganglah pada Al Jama’ah. Barangsiapa merasa senang bisa melakukan amal kebajikan dan bersusah hati manakalah berbuat maksiat maka itulah seorang mu’min.” (HR. Tirmidzi no 2165, ia berkata “Hasan shahih gharib dengan sanad ini).
Mengapa anak-anak menyukai kincir angin? padahal kincir angin hanyalah mainan biasa yang digerakkan oleh angin. Salah satu, yang membuat kincir angin menjadi indah ialah hiasan/aksesori dan warnanya yang menarik. Sebagiamana seperti sebuah tim atau keluarga, tidak akan indah jika mereka bekerja hanya untuk menunaikan kewajiban dan sibuk satu sama lain karena sebuah program kerja. Ukhwah di jalan dakwah itu sangat penting. Amal Jamaa’i, lagi-lagi tentang urgensi berjamaah dalam dakwah. Dengan perbedaan masing-masing pembina birena dapat melengkapi satu sama lain. Bersatu dan menyatukan, saling kuat dan menguatkan, saling memiliki dan peduli satu sama lain, walaupun dari berbagai warna/karakter yang berbeda-beda. Dapat disimpulkan bahwa karakter kincir angin adalah mereka yang tak pernah lelah untuk berjuang di jalan dakwah, walaupun angin atau badai yang berhembus itu sangat kencang. Karena di jalan dakwah kita tidak sendiri, namun kita adalah jamaah yang mana ketika kita merasa lelah dalam menebar kebaikan dapat sirna menjadi Lillah.
DESKRIPSI LOGO
Terdapat logo birena di dalam kincir angin, karena anak-anak identik dengan sifat ceria dan semangat. Logo Kabinet ‘Kincir Angin’ Birena Al Hurriyyah 1438H menggambarkan keceriaan, rasa semangat, dan rasa ukhuwah yang erat satu sama lain. Ed:A
Sukses selalu kak. Maaf Birena sepertinya sudah tidak sesuai dengan remaja yang beranjak dewasa ini. Tetap ukhuwah adalah senjata besar kita setelah doa. Allah hu akbar
LikeLiked by 1 person
Jazakallah sastra :))
Yang penting akh dimana antum berada, harus tetep memperdalam ilmu agama, tetep ngaji, supaya ada yg ngingetin diri supaya tetep deket sama Allah…
Sukses juga buat remaja yg ud beranjak dewasa itu hehe
Yg penting mah minta doa yg terbaik aja buat Birena, karna karena antum pernah jadi bagian dari Birena. Karen Birena adalah keluarga.. dan tetap terbuka untuk teman” semua :))
Allahu Akbar..
LikeLiked by 1 person
Kirain namanya bakal bertema binatang lagi ✌
Keren kincir angin, yg selalu berputar bersama dalam jamaah dan tak ada yg berhenti berputar sendirian. Semoga kincir angin birena selalu berputar membawa angin kebaikan yaa
*Temanya anak2 bangett sesuai sama birena~
LikeLiked by 2 people
Hehehe, Istana Lebah.. Muara Salmon.. Kincir Angin 😊😊
Mudah”an Birena sekarang seperti nama sebagus ini hehe, Aamiin do’akan kami selalu Mba Salma 🤗🤗
Hoho kan lembaga pengajar anak” ,✌
LikeLiked by 1 person